Tidak terasa sudah memasuki bulan keenam di tahun 2020. Dapat dipastikan banyak penyesuaian yang terjadi pada rencana keuangan Anda. Salah satunya dikarenakan oleh adanya pandemi covid-19. Banyak usaha terpaksa berhenti sementara hingga karyawan pun dirumahkan. Pasokan ikut menurun seiring digalakkannya beberapa aturan pembatasan oleh pemerintah. Lalu, apakah yang bisa dilakukan pada resolusi keuangan yang sudah direncanakan sebelumnya?
Cara evaluasi resolusi keuangan di tengah pandemi
Dampak wabah virus corona sangat besar pada sektor ekonomi. Pemerintah pun kemudian mengambil langkah menuju kehidupan baru yang disebut New Normal, agar masyarakat dapat beraktivitas dan berkarya kembali di luar rumah.
Bisa dipastikan situasi tidak akan sama dengan masa sebelum ada pandemi covid-19. Maka dari itu banyak hal yang perlu dipersiapkan, termasuk perencanaan finansial. Daripada membuat resolusi keuangan baru, lebih baik mengevaluasi yang sudah dibuat saja. Caranya:
- Buat daftar semua aset yang Anda miliki, kemudian lakukan perhitungan berapa besar potensi pertumbuhannya dalam waktu 6 bulan terakhir, dari Januari hingga Juni. Aset tersebut tidak hanya berupa properti atau saham, tetapi bentuk lain seperti emas, tabungan, deposito, reksadana dan obligasi.
- Buat catatan seluruh hutang atau tanggungan yang belum dilunasi dan tanggal jatuh temponya, baik yang bersifat konsumtif maupun produktif.
- Periksa perubahan jumlah total harta yang dimiliki, apakah bertambah atau berkurang selama 6 bulan terakhir. Caranya, hitung total aset dikurangi jumlah hutang, maka akan terjawab nilai harta yang Anda miliki.
- Cek kembali daftar resolusi keuangan 2020 yang telah dibuat dan kelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu sudah tercapai, kemungkinan bisa dicapai tahun ini, dan sebaiknya ditunda. Penentuannya bisa dilakukan dengan melihat total harga yang sudah terkumpul, tingkat kedaruratannya dan jumlah penghasilan Anda sekarang. Apabila jumlah hutang ternyata masih besar, maka prioritaskan pelunasan hutang dalam resolusi keuangan Anda yang baru.
- Lakukan evaluasi setiap 3 bulan sekali untuk menjalankan rencana keuangan yang realistis serta tetap spesifik dan terukur. Di tengah pandemi saat ini, Anda bisa melakukannya sebulan sekali.
Perencanaan keuangan dapat saja dibuat sebagus mungkin. Namun,dibutuhkan kedisiplinan agar resolusi tersebut terlaksana dengan baik. Dalam kondisi new normal, setiap orang harus makin ketat mengelola keuangan. Pastikan bahwa pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan agar masih ada alokasi khusus untuk tabungan atau investasi. Misalnya, dengan berhati-hati menganggarkan belanja dimana kebiasaan konsumtif harus dikendalikan untuk menekan jumlah pengeluaran.
Pandemi covid-19 belum berakhir. Perubahan cara hidup dengan metode New Normal akhirnya tetap menjadi pilihan meskipun angka positif terinfeksi virus corona masih bertambah dari hari ke hari. selain menyiapkan diri dengan membiasakan hidup bersih dan sehat, Anda juga harus mengutamakan perencanaan dan pengelolaan keuangan untuk hal-hal yang tidak terduga.
Dari Cara Anda membaca sejauh ini, Menunjukkan Anda begitu Tertarik bisnis kami. Dengan segera bergabung di waktu yang TERBAIK seperti sekarang ini maka akan jadi Sebuah Peluang dan Impian anda akan semakin dekat diraih. Jika tidak hanya akan menjadi sebuah Pengumuman saja.
ORDER SEKARANG