Token listrik memang termasuk salah satu produk yang banyak dicari beberapa tahun belakangan. Pasalnya produk tersebut merupakan bagian dari sistem listrik prabayar yang mengharuskan masyarakat memiliki token untuk dapat menggunakan listrik sesuai dengan kebutuhannya.
Token listrik sendiri terdiri atas sejumlah digit angka yang unik. Angka tersebut nantinya akan diinputkan pada meteran listrik khusus prabayar. Lantas mengapa pengisian token bisa gagal? Mari perhatikan penyebabnya yang akan dijelaskan berikut ini.
Penyebab Kegagalan dalam Mengisi Token Listrik
Hadirnya listrik prabayar pada dasarnya merupakan solusi atas permasalahan layanan listrik yang cukup banyak mengalami penunggakan pembayaran tagihan. Kondisi seperti itu tentunya memberikan kerugian bagi negara, sehingga pemerintah mengambil langkah demikian. Ketika mengggunakan listrik prabayar, maka masyarakat harus memiliki token listrik terlebih dahulu.
Token dari listrik prabayar ini dapat diperoleh melalui kantor pos, kios pulsa, maupun aplikasi mobile yang menyediakan sistem pembayaran PPOB. Biasanya pada saat melakukan transaksi pembelian token listrik, maka masyarakat akan mendapatkan sejumlah angka.
Angka ini bukanlah angka sembarangan, namun sebuah kombinasi yang dihasilkan dari sistem yang ada. Angka itulah yang nantinya akan diinputkan pada meteran listrik, sehingga akan ada arus listrik yang mengalir ke rumah masyarakat.
Idealnya pengisian token dapat dilakukan dengan cara menginputkan seluruh kode atau kombinasi angka tadi pada meteran listrik. Penginputan ini dilakukan dengan benar dan teliti. Perhatikan setiap angka dan pastikan bawah angka tersebut telah benar, selanjutnya hanya menekan tombol berwarna merah pada meteran tersebut. Jika kondisi pada meteran tertulis berhasil, maka pengisian token pun berhasil dilakukan.
Lalu bagaimana pengisian token bisa gagal? Secara umum ada dua faktor yang dapat menyebabkan pengisian token tersebut gagal. Apa sajakah itu?
1. Angka Token yang Diberikan dari Penjual Salah
Faktor kegagalan yang pertama adalah angka token yang diterima masyarakat dari penjualnya bisa saja salah. Angka token sendiri biasanya akan muncul pada layar aplikasi ketika transaksi pembayaran telah diselesaikan. Sebaiknya pada saat mendapatkan angka token dari penjual diperiksa terlebih dahulu sebelum dibawa pulang. Pastikan angka tersebut benar dan sesuai dengan yang tampil pada aplikasi.
2. Salah Menginput Kombinasi Token pada Meteran Listrik
Penyebab kedua adalah salah menginput kombinasi token pada meteran listrik. Penting untuk diketahui bahwa penginputan angka token harus sesuai secara kombinasinya. Angka pertama, angka kedua dan seterusnya harus diinputkan secara beurutan. Jika mengalami kegagalan, maka coba ulangi kembali penginputan angka tersebut.
Demikianlah dua faktor penyebab yang dapat membuat pengisian token listrik menjadi gagal. Bila memang permasalahannya berbeda, maka ada baiknya menghubungi petugas listrik. Jangan melakukan perbaikan secara mandiri, sebab dikhawatirkan akan terjadi kerusakan yang lebih serius.